Beethoven's Ode to Joy


Saya sendiri adalah penikmat musik klasik dari kecil, hanya penikmat saja tidak dapat memainkan alat musik seperti piano, biola, dll yang biasanya terdapat di orkestra. Adapun alat musik yang bisa saya mainkan itu yang merupakan alat tiup seperti pianika, suling dan gitar sedikit-sedikit hanya tahu kunci dasar, hanya alat musik yang sederhana saja hehe. Tetapi disamping ketidakmampuan saya bermain alat musik saya diberi anugerah kemampuan bernyanyi yang baik.

Banyak piece musik klasik yang sudah saya dengarkan selama bertahun-tahun ini seperti piece yang digubah oleh Liszt, Mozart, Bach, Beethoven, Paganini, Debussy, Vivaldi, Wagner, Rachmaninoff, Tchaikovsky, dll. Maka dari itu saya ingin membagi informasi mengenai salah satu piece Beethoven yang sangat mendunia dan masuk di daftar top 10 saya. :)

Ludwig Van Beethoven - Symphony No. 9 Op. 125 in D Minor

Para penikmat dan pecinta musik klasik pasti tidak asing dengan karya hebat Beethoven yang satu ini -bagi yang ingin mendengarkannya, lagu ini ada di daftar playlist no. 9 lagu blog saya-. Mungkin semuanya tidak tahu, bahwa lagu 'Ode to Joy' inilah merupakan nenek moyang musik pop. Alasannya jelas sekali, karena inilah musik klasik 'modern' untuk yang pertama kalinya, dimana lagunya tidak kaku dan terlepas dari segala peraturan.
Bayangkan bagian lagunya yang paling terkenal, nadanya sederhana bukan? Namun dengan nada yang sederhana itu Beethoven mampu membuatnya menjadi lagu yang menyentuh hati. Hanya 3 3 4 5/ 5 4 3 2/ 1 1 2 3/ 3 2../ dst.

Karya yang digubah beethoven pada saat dia tuli total di tahun 1824 ini merupakan contoh pertama dari seorang komponis besar yang menggunakan suara manusia pada tingkat yang sama dengan instrumen-instrumen dalam sebuah simfoni. karya terakhir juga karya terhebat yang pernah dibuat dan belum pernah didengarkan oleh komposernya sampai pada hari dia wafat di tahun 1827.

Sebuah karya yang megah dengan memakai puisi ciptaan Friedrich Schiller berjudul : An die Freude (1785), dan memang isinya penuh dengan kegembiraan. Dari lirik lagunya kita bisa ketahui bahwa menurut Beethoven “Semua Orang Bersaudara”.


Berikut adalah lirik dan terjemahan inggrisnya :




"An die Freude" "Ode to Joy"
Freude, schöner Götterfunken,
Tochter aus Elysium,
Wir betreten feuertrunken,
Himmlische, dein Heiligtum!
Deine Zauber binden wieder
Was die Mode streng geteilt;
Alle Menschen werden Brüder
Wo dein sanfter Flügel weilt.

Wem der große Wurf gelungen
Eines Freundes Freund zu sein;
Wer ein holdes Weib errungen
Mische seinen Jubel ein!
Ja, wer auch nur eine Seele
Sein nennt auf dem Erdenrund!
Und wer's nie gekonnt, der stehle
Weinend sich aus diesem Bund!

Freude trinken alle Wesen
An den Brüsten der Natur;
Alle Guten, alle Bösen
Folgen ihrer Rosenspur.
Küsse gab sie uns und Reben,
Einen Freund, geprüft im Tod;
Wollust ward dem Wurm gegeben
und der Cherub steht vor Gott.

Froh, wie seine Sonnen fliegen
Durch des Himmels prächt'gen Plan
Laufet, Brüder, eure Bahn,
Freudig, wie ein Held zum siegen.

Seid umschlungen, Millionen!
Diesen Kuß der ganzen Welt!
Brüder, über'm Sternenzelt
Muß ein lieber Vater wohnen.
Ihr stürzt nieder, Millionen?
Ahnest du den Schöpfer, Welt?
Such' ihn über'm Sternenzelt!
Über Sternen muß er wohnen.
Joy, beautiful spark of divinity,
Daughter from Elysium,
We enter, fire-imbibed,
Heavenly, thy sanctuary!
Your magics bind again
What custom strictly divided;
All men become brothers,
Where your gentle wing resides.

Who has succeded in the great attempt,
To be a friend's friend,
Whoever has won a lovely woman,
Add his to the jubilation!
Indeed, who calls at least one soul
Theirs upon this world!
And whoever never managed, shall steal himself
Weeping away from this union.

All creatures drink of joy
At nature's breast.
Just and unjust
Alike taste of her gift;
She gave us kisses and the fruit of the vine,
A tried friend to the end.
Even the worm can feel contentment,
And the cherub stands before God!

Gladly, as His heavenly bodies fly
On their courses through the heavens,
Thus, brothers, you should run your race,
As a hero going to conquest.

You millions, I embrace you.
This kiss is for all the world!
Brothers, above the starry canopy
There must dwell a loving Father.
Do you fall in worship, you millions?
World, do you know your creator?
Seek him in the heavens;
Above the stars must He dwell.


Dipentaskan pada tanggal 7 Mei 1825 di Vienna. Sebuah kisah menarik yaitu pada pementasan ini bahkan setelah lagunya selesai pun Beethoven masih menggerakkan tangannya hingga disadarkan oleh salah satu anggota orkestra untuk melihat kebelakang menerima tepuk tangan penonton.
para penonton pun memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap karyanya ini, di hari itu semua memberikan standing applause, saputangan dilambaikan, dan topi-topi dilemparkan keatas agar Beethoven yang tidak dapat mendengar suara tepuk tangan mereka paling tidak bisa melihat gerakan tubuh mereka.


Apresiasi atas karyanya ini masih saja terasa hingga di abad 21 ini. Seorang konduktor asal jepang yang menggelar pertunjukan Symphony No. 9 yang dibawakan oleh 10.000 orang di Osaka-castle Hall pada tahun 2009 ini dilakukan untuk menghormati komposer besar yang satu ini. Dan ada juga yang membuat video flash mob dimana para musisi orkestra berdatangan satu per satu dan memainkan serta menyanyikan Symphony No. 9 ini bersama di jalanan.
Saya menangis ketika melihat video flash mob ini karena tersentuh. Beethoven bahkan belum pernah sekalipun mendengar karya yang digubahnya seindah ini~ :(
Dan ini adalah Best Flash mob ever!!
(Bila video tidak dapat diputar saya beri link untuk ditonton langsung di youtube)
https://www.youtube.com/watch?v=XCwwcsSH5bI



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer